Si Kecil santap dengan lahap dan terlihat gemuk sehat tentu menciptakan hati orang tua senang. Untuk menyokong hal tersebut, ada sejumlah jenis makanan super supaya Si Buah Hati menjadi bayi gemuk dan sehat.
Ukuran perut dan organ pencernaan bayi masih paling kecil, sampai-sampai porsi makanan yang dikonsumsi tidaklah banyak. Bagi itu, urgen meyakinkan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya kaya bakal nutrisi, sampai-sampai dapat menyokong pertumbuhannya.
8 Makanan Super supaya Bayi Gemuk Sehat - Alodokter
Namun ingat, lazimnya bayi baru mulai diperkenalkan pada makanan padat, atau tidak jarang disebut makanan pendamping air susu ibu (MPASI), di umur 6 bulan.
Agar bayi gemuk sehat, ada sejumlah prinsip dalam menyajikan MPASI pada bayi, yakni makanan me sti segar, berwarna-warni, serta memiliki pelbagai tekstur dan rasa.
Makanan supaya Bayi Gemuk Sehat
Berikut ini ialah beberapa jenis makanan yang bisa disajikan guna menjadikan bayi gemuk sehat:
Brokoli
Brokoli berisi tidak sedikit serat, folat, dan kalsium. Sayuran hijau ini paling baik guna dijadikan sayuran kesatu yang diusahakan Si Kecil. Potong kecil-kecil dan kukus sampai lembut supaya bayi bisa mengonsumsinya dengan mudah.
Pisang
Pisang gampang disajikan dan praktis diangkut ke mana-mana. Di samping itu, kandungan karbohidrat dan seratnya pun baik guna tubuh bayi. Jika hendak memberikan makanan super ini pada bayi, pilih pisang yang matang dan sajikan dengan teknik dikerok atau dihaluskan. Jika Si Kecil sudah dapat mengunyah, potong-potong dalam ukuran kecil supaya mudah dikonsumsi.
Ubi
Ubi tidak sedikit berisi vitamin C, beta karoten, serat, kalium, zat besi, dan antioksidan. Rasanya yang manis menciptakan bayi menyukainya. Ubi bisa disajikan dengan teknik dikukus sampai matang kemudian ditumbuk, atau diblender menjadi puree (bubur).
Alpukat
Buah ini kaya lemak sehat yang dapat menunjang pertumbuhan otak, selain pun sebagai sumber kalori. Komposisi lemak dalam alpukat nyaris serupa dengan komposisi lemak dalam alpukat nyaris serupa dengan komposisi lemak dalam air susu ibu (ASI). Di samping itu, alpukat pun berisi protein dalam jumlah tinggi, yang baik untuk perkembangan bayi. Kedua kandungan berikut yang menciptakan alpukat dapat menjadikan bayi gemuk sehat.
Bunda bisa menyajikan alpukat matang yang telah dihaluskan untuk Si Kecil. Namun, tidak boleh berikan alpukat secara berlebihan, sebab buah ini cepat mengenyangkan.
Wortel
Di samping mempunyai rasa manis dan warna terang yang menarik saat disajikan, wortel pun berisi beta karoten yang baik untuk pertumbuhan dan penglihatan bayi. Wortel bisa disajikan dengan teknik dikukus sampai matang, lantas dihaluskan, atau dibaur dengan bubur bayi.
Jeruk
Jeruk yang kaya vitamin C dapat menyokong pertumbuhan tulang, serta pembentukan otot dan jaringan tubuh lain. Vitamin ini pun membantu penyerapan zat besi dari makanan, serta mengawal kadar cairan tubuh tetap seimbang. Bagi Si Kecil, Bunda bisa memilih jeruk dengan rasa manis.
Telur
Kandungan utama telur ialah protein, zinc, folat, dan sekian banyak jenis vitamin yang penting untuk pertumbuhan bayi. Kuning telur berisi kolin dan omega-3 yang paling berperan dalam perkembangan benak bayi. Namun bila Si Kecil mempunyai riwayat alergi atau berisiko merasakan alergi, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikannya telur.
Daging
Daging sapi, ikan, atau ayam adalah sumber protein, zat besi, zinc, dan omega-3. Agar tumbuh kembangnya optimal, bayi perlu mendapat asupan protein dari daging secara teratur. Pastikan guna menghaluskan daging sebelum disajikan pada bayi. kita juga dapat mencampur daging dengan sayuran yang sudah dihaluskan dan ASI.
Jenis makanan sehat lainnya yang tidak kalah efektif dalam menciptakan bayi gemuk sehat ialah kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, sereal, dan susu. Akan tetapi, guna susu sapi dan produk olahan susu, laksana keju dan yoghurt, idealnya diserahkan setelah Si Kecil berusia 1 tahun.
Selain memadai nutrisi supaya bayi gemuk sehat, penting pun untuk selalu mengawasi tumbuh kembang bayi. Gunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk menyaksikan status gizinya, serta menilai apakah perkembangan Si Kecil cocok dengan usianya. Jangan lupa, kerjakan pemeriksaan kesehatan secara teratur di posyandu, puskesmas, atau dokter anak.
No comments: